Demo Image
INOVASI MODEL POP UP GIGI SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI KADER

INOVASI MODEL POP UP GIGI SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI KADER

Dari 56,9% masyarakat Indonesia mengaku mempunyai masalah gigi dan hanya 11,2%  masyarakat yang berobat ke tenaga kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan giginya (Riskesdas, 2023).  Hal inilah yang memotivasi Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga untuk melakukan pencegahan masalah kesehatan gigi yang sering muncul di masyarakat dengan menggandeng Kader di wilayah kerja Puskesmas Trawas. Pada hari sabtu (06 Juli 2024) telah dilaksanakannya kegiatan sosialisasi “Pemanfaatan Modul Pop-up Gigi dan Mulut Tiga Dimensi Sebagai Media Edukasi Bagi Kader” yang bertempat di Puskesmas Trawas Kabupaten Mojokerto.
“Yang sudah dewasa saja, hanya punya tiga gigi yang berlubang yang sisa akar, itu akan sulit makan, apalagi anak kecil yang giginya gigis, kira-kira makannya enak atau tidak, pasti tidak akan enak, nah ini yang akan mempengaruhi nafsu makan anak”. Tutur Prof. DR. Taufan Bramantoro, drg., M.Kes selaku Tim Pengabdian kepada Masyarakat FKG Universitas Airlangga
Hadir juga drg. Eksi Valeriana Primani, selaku Kepala Puskesmas Trawas Kabupaten Mojokerto, ia menerangkan bahwa seorang kader bisa menularkan ilmu kepada warga, khususnya pada ibu-ibu balita yang berkunjung saat posyandu. Sehingga ibu-ibu balita bisa ikut menjaga gigi anaknya, kasihan gigi sakit masih anak-anak tidak bisa makan, konsumsi makannya terganggu sehingga pertumbuhan anak terganggu.
Pemateri pertama, Betadion Rizki Sinaredi., drg., M.Kes., Sp.KGA,K-KKA, menjelaskan terkait anatomi gigi dan karies gigi anak. “Anak umur 6 bulan kebanyakan masih tumbuh satu gigi dibagian bawah, kadang seorang pengasuh sudah memberikan dengan cara dikunyahkan sama pengasuhnya seperti ditiup dikunyah dirasakan baru disuapkan, misalnya pengasuh memiliki bakteri banyak dan ganas, akan jadi bakteri yang dominan pada anak akhirnya gigi anak ikut rusak. 
Pemateri kedua, Ramadhan Hardani Putra, drg., M.Kes., Ph.D, mengenalkan tentang struktur gigi anak menggunakan pop-up gigi. “Seorang kader banyak berhadapan dengan balita, saat balita sudah tumbuh gigi pasti banyak yang dikeluhkan oleh ibu balita, sehingga mempelajari struktur gigi sangat penting”
Setelah adanya penjelasan dari pakarnya, dilanjutkan dengan simulasi kader memperagakan model pop up gigi didampingi oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat FKG Universitas Airlangga. 
Dengan adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, diharapkan kader dapat berperan aktif dalam penyuluhan kepada masyarakat, khususnya tentang kesehatan gigi dan mulut anak dengan media yang mudah dipahami oleh masyarakat. Sehingga anak-anak bisa terbebas dari masalah kesehatan gigi yang bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya. 

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto